Nasional, Brebes - Banjir yang melanda Brebes dalam tiga hari terakhir ini mulai surut seiring dengan debit air di Sungai Pemali yang mulai menurun, Sabtu, 18 Februari 2017. Sebagian pengungsi yang berada di Gelanggang Olahraga Brebes sudah pulang ke rumah masing-masing.

Pantauan Tempo, di Desa Terlangu, Brebes, warga mulai membersihkan rumah. Mereka menjemur perabotan yang basah karena terendam air. Tumpukan lumpur sisa banjir masih berserakan di jalan-jalan kampung. “Dikabari kalau sudah surut, saya pulang dari pengungsian. Saya cek ternyata sudah surut, ya sudah langsung bersih-bersih,” kata Rasnyad, 61 tahun, warga setempat.

Baca: KPU Brebes Kebanjiran, Input Data Pilkada Pindah ke Hotel

Adapun di tempat pengungsian di GOR Brebes, sekitar 50 orang yang beum bisa kembali ke rumahnya. Sebab, desa tempat asal mereka, yaitu Desa Lengkong dan Desa Terlangu, masih terendam air. “Nunggu kabar dari suami, sekarang lagi ngecek ke rumah, kalau sudah benar-benar surut saya pulang,” kata Rusmiyati, 50 tahun, warga Terlangu.
Sebelumnya jumlah pengungsi sempat mencapai 8.140 jiwa pada Jumat, 17 Februari 2017. "Jumlah itu berdasarkan kebutuhan makanan yang terus meningkat," kata Koordinator dapur umum Budi laksono.

Para korban banjir Brebes itu sebelumnya menempati sejumlah tempat pengungsian, di antaranya GOR Brebes dan DPRD Brebes. "Mereka juga tersebar di posko di sejumlah desa," kata dia.

Banjir yang menerjang Brebes disebabkan karena tanggul Sungai Pemali di Desa Terlangu, jebol. Badan Penanggulangan Bencar Daerah mencatat ada 12 Desa di tiga Kecamatan yakni Kecamatan Brebes, Jatibarang, dan Wanasari. Adapun tanggul yang jebol panjangnya mencapai 30 meter.

MUHAMMAD IRSYAM FAIZ