, Brebes - Banjir yang melanda Brebes membuat sejumlah kompleks perkantoran di wilayah perkotaan ikut terendam. Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Brebes tak luput dari terjangan banjir. Tingginya mencapai 50 sentimeter hingga masuk ke ruangan. Lalu bagaimana dengan proses entri data hasil pilkada dari formulir C1 hasil perolehan suara?
Ketua KPU Brebes Muamar Riza Pahlevi, mengatakan proses pemasukan data hasil pilkada sempat dihentikan sementara ketika banjir mulai mengenangi ruangan kantor pada Kamis malam, 16 Februari 2017. "Proses entri data kami pindah ke tempat yang lebih aman Hotel Grand Dian," kata Riza kepada Tempo, Jumat, 17 Februari 2017.
Banjir Brebes, Pengungsi Melonjak Menjadi 8.140 Orang
Ketua KPU Brebes Muamar Riza Pahlevi, mengatakan proses pemasukan data hasil pilkada sempat dihentikan sementara ketika banjir mulai mengenangi ruangan kantor pada Kamis malam, 16 Februari 2017. "Proses entri data kami pindah ke tempat yang lebih aman Hotel Grand Dian," kata Riza kepada Tempo, Jumat, 17 Februari 2017.
Banjir Brebes, Pengungsi Melonjak Menjadi 8.140 Orang
Hingga Jumat malam pukul 20.30, proses entri data sudah mencapai 96 persen, atau sudah 2.900 dari 3.001 TPS (tempat pemungutan suara) yang masuk. Pasangan calon Idza Priyanti-Narjo masih unggul 67 persen dengan perolehan 532.504 suara. Adapun Suswono-Ahmad Musttaqin hanya mendapat 32 persen dengan perolehan 260.993 suara. "Rencananya malam ini selesai," kata Riza.
Dia mengatakan proses rekapitulasi suara saat ini masih berlangsung di tingkat kecamatan. Dia menargetkan, rekapitulasi hasil Pilkada bisa selesai pada Sabtu, 18 Februari 2017. "Proses di kecamatan juga masih terus berlangsung," katanya.
Saat ini, banjir menggenangi ribuan rumah yang ada di belasan desa di tiga kecamatan, yakni Brebes, Wanasari, dan Jagibarang dalam dua hari terakhir ini. Penyebabnya, yaitu jebolnya tanggul Sungai Pemali pada Kamis pagi sekitar pukul 05.00. Akibat banjir ini sekitar 8.140 ribu jiwa mengungsi ke beberapa tempat.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ