Pilkada, Bekasi - Calon Bupati Bekasi petahana, Neneng Hasanah Yasin-Eka Supriatmaja menguasai 20 dari 23 kecamatan dalam Pilkada Kabupaten Bekasi pada 15 Februari 2017. Kini, hitungan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi yang sudah mencapai 99,24 persen, menunjukkan pasangan nomor urut 5 tersebut unggul dengan perolehan suara 39,82 persen.
Dikutip dari laman resmi KPU, Ahad, 19 Februari 2017, sekitar pukul 11.00 WIB, pasangan Saduddin-Ahmad Dhani berada di urutan kedua dengan perolehan suara sebesar 26,05 persen. Pasangan nomor urut dua yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan dan Partai Demokrat itu unggul di tiga kecamatan, yakni Tambun Selatan, Tambun Utara, dan Babelan.
Baca: Hitung Cepat Pilkada Kabupaten Bekasi, Ahmad Dhani
Sementara itu, urutan ke tiga Obon Tabroni-Bambang Sumaryono 17,63 persen, Meliana Kartika Kadir-Abdul Kholik dengan raihan suara sebesar 9,58 persen, dan Iin Farihin-KH. Mahmud 6.92 persen.
Ketua KPU Kabupaten Bekasi Idham Holik mengatakan, hasil penghitungan itu belum final, karena masih akan yang dihitung ulang di tingkat kabupaten dan provinsi. “Sesuai jadwal sampai dengan Maret,” kata Idham, Ahad, 19 Februari 2017.
Calon Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang optimistis memenangkan pertarungan ini, mengatakan dirinya akan melanjutkan program kerja pemerintah dia sebelumnya, seperti pembangunan infrastuktur jalan dan saluran, memperbanyak lapangan kerja, serta meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Bekasi.
“Sekolah gratis juga menjadi komitmen kami,” kata Neneng. Selain itu, ujar dia, program pemberian makan bagi masyarakat yang tidak mampu yang berada di panti asuhan atau panti jompo, dan melakukan bedah rumah tak layak huni bagi 23 ribu keluarga miskin di Kabupaten Bekasi. “Intinya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Neneng.
Mengenai banjir yang merendam wilayah Kecamatan Muaragembong, kata Neneng, pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah pusat untuk melakukan penanggulangan. Sebab, banjir di sana cenderung disebabkan oleh meluapkan Sungai Citarum yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. “Di sana peran kami mengantisipasi banjir akibat rob,” ujar Neneng.
Baca juga: Kubu Ahmad Dhani Akui Kekalahan di Pilkada Kabupate Bekasi
Calon Bupati Bekasi Obon Tabroni mengakui kekalahannya. “Menjad bupati bukan tujuan, melainkan menjadikan Bekasi baik dan benar,” ujar Obon. Dengan kekalahan itu, kata Obon, pihaknya tetap ingin berkontribusi di Bekasi. Caranya, menjadi oposisi pemerintah. “Kami akan menjadi mata dan telinga masyarakat, kami tetap membantu dan berbuat untuk masyarakat,” ucap Obon.
ADI WARSONO
Dikutip dari laman resmi KPU, Ahad, 19 Februari 2017, sekitar pukul 11.00 WIB, pasangan Saduddin-Ahmad Dhani berada di urutan kedua dengan perolehan suara sebesar 26,05 persen. Pasangan nomor urut dua yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera dan dan Partai Demokrat itu unggul di tiga kecamatan, yakni Tambun Selatan, Tambun Utara, dan Babelan.
Baca: Hitung Cepat Pilkada Kabupaten Bekasi, Ahmad Dhani
Sementara itu, urutan ke tiga Obon Tabroni-Bambang Sumaryono 17,63 persen, Meliana Kartika Kadir-Abdul Kholik dengan raihan suara sebesar 9,58 persen, dan Iin Farihin-KH. Mahmud 6.92 persen.
Ketua KPU Kabupaten Bekasi Idham Holik mengatakan, hasil penghitungan itu belum final, karena masih akan yang dihitung ulang di tingkat kabupaten dan provinsi. “Sesuai jadwal sampai dengan Maret,” kata Idham, Ahad, 19 Februari 2017.
Calon Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang optimistis memenangkan pertarungan ini, mengatakan dirinya akan melanjutkan program kerja pemerintah dia sebelumnya, seperti pembangunan infrastuktur jalan dan saluran, memperbanyak lapangan kerja, serta meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Bekasi.
“Sekolah gratis juga menjadi komitmen kami,” kata Neneng. Selain itu, ujar dia, program pemberian makan bagi masyarakat yang tidak mampu yang berada di panti asuhan atau panti jompo, dan melakukan bedah rumah tak layak huni bagi 23 ribu keluarga miskin di Kabupaten Bekasi. “Intinya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Neneng.
Mengenai banjir yang merendam wilayah Kecamatan Muaragembong, kata Neneng, pihaknya akan bersinergi dengan pemerintah pusat untuk melakukan penanggulangan. Sebab, banjir di sana cenderung disebabkan oleh meluapkan Sungai Citarum yang menjadi kewenangan pemerintah pusat. “Di sana peran kami mengantisipasi banjir akibat rob,” ujar Neneng.
Baca juga: Kubu Ahmad Dhani Akui Kekalahan di Pilkada Kabupate Bekasi
Calon Bupati Bekasi Obon Tabroni mengakui kekalahannya. “Menjad bupati bukan tujuan, melainkan menjadikan Bekasi baik dan benar,” ujar Obon. Dengan kekalahan itu, kata Obon, pihaknya tetap ingin berkontribusi di Bekasi. Caranya, menjadi oposisi pemerintah. “Kami akan menjadi mata dan telinga masyarakat, kami tetap membantu dan berbuat untuk masyarakat,” ucap Obon.
ADI WARSONO
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.