Bisnis, Jakarta - Perbankan syariah tampak  terlalu agresif melebarkan sayap bisnis melalui pendirian kantor cabang baru pada tahun ini.

PT Bank Syariah Bukopin misalnya, pada tahun ini perseroan memutuskan hanya membuka dua kantor cabang baru di Pekan Baru dan Denpasar. Selebihnya yang akan diperbanyak lebih kepada layanan syariah bank (LSB) mencapai 36 titik menjadi 104 unit.

Baca: Aset Perbankan Syariah Masih Terkonsetrasi di Pulau Jawa

Direktur Bank Syariah Bukopin Aris Wahyudi mengatakan, optimistis dengan pembukaan cabang di Denpasar dan Pekan Baru. Meskipun hanya akan bertambah dua kantor cabang tetapi di dua lokasi ini diyakini prospektif dalam menjaring nasabah baru.

“Denpasar misalnya, itu adalah kota yang pertumbuhannya tidak pernah negatif,” ucapnya.

Sementara itu, PT Bank BNI Syariah menyatakan, pihaknya lebih fokus memperkuat kantor wilayah bukan pembukaan kantor cabang baru. Pada tahun ini dibuka tiga kantor wilayah yang mewakili area barat, timur, dan Jabodetabek.

Direktur Operasional BNI Syariah Junaidi Hisom menuturkan, pihaknya akan fokus memberikan sokongan kepada kantor-kantor wilayah. Diharapkan kehadirannya bisa mempercepat pencapaian berbagai target bisnis anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ini.

Simak: Generasi Muda Dominasi Pertumbuhan Investor Baru di BEI

“Kalau kantor cabang sekarang ada 326, tahun ini akan lebih fokus mengubah status dari kantor fungsional menjadi kantor cabang penuh. Ini ada di Jawa maupun luar Jawa,” katanya kepada Bisnis secara terpisah.

BISNIS.COM