Pilkada, Jakarta - Dewan Perwakilan Cabang Partai Persatuan Pembangunan ( DPC PPP) mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Deklarasi itu dilakukan di posko pemenangan Anies-Sandiaga di Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 20 Februari 2017.

Baca juga: Pengamat Politik: Jalan Sulit PAN, PKB, PPP di Pilkada DKI

Ada lima perwakilan pengurus cabang PPP Jakarta yang menyatakan dukungan ke Anies-Sandiaga yaitu DPC PPP Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat.

Ketua DPC PPP Jakarta Selatan Saiful Dasuki mengatakan deklarasi ini dilakukan atas aspirasi dari akar rumput. "Konstituen adalah utama. Kami juga mendengar masukan dari ulama-ulama dan menyampaikan aspirasinya," ujarnya.

Saiful mengatakan meski pimpinan pusat belum memutuskan ke mana arah koalisi, dia meyakini aspirasi tersebut bakal searah dengan putusan pimpinan pusat nanti. Menurut Saiful, partainya mempunyai kesamaan visi dam misi dengan pasangan nomor urut tiga itu.

"Tentunya kami menampung aspirasi konstituen dan ulama-ulama kami. Mudah-mudahan ini diaminkan oleh DPP," ujar dia.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandiaga, Muhammad Taufik, mengatakan dukungan dari perwakilan wilayah PPP diharapkan bisa mendongkrak suara. "Saya kira cukup signifikan karena PPP di Jakarta cukup besar juga," kata Taufik.

Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan tak melarang kadernya untuk mendeklarasikan dukungan. "Kami tak bisa melarang. Itu kan menjadi salah satu aspirasi yang kami dengarkan," kata Arsul.

Simak juga: Pengamat Politik: 4 Kemungkinan Berlabuh Suara Agus-Sylvi

Meski begitu dia mengatakan partainya belum mengambil keputusan resmi. "Kami masih bahas dan mendengar masukan dari internal, kiyai-kiyai, dan konstituen," kata dia.

PPP merupakan salah satu partai pengusung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dalam Pilkada DKI Jakarta. Dari penghitungan suara di situs Komisi Pemilihan Umum Jakarta, posisi Agus-Sylviana berada di posisi buncit.

Pasangan ini diprediksi terpental di putaran kedua. Putaran kedua bakal dilakukan lantaran belum ada pasangan calon yang mencapai 50 persen plus satu.

DEVY ERNIS