Gaya, Jakarta -Pembunuhan Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia, Senin pekan lalu, berlangsung cepat. Saudara tiri Presiden Korea Utara Kim Jong-un itu kolaps dan tewas hanya beberapa menit setelah aksi dua perempuan yang menyerang Kim. Pria berusia 46 tahun itu diyakini tewas keracunan.

Jenis dan dosis racun yang dipakai untuk membunuh Kim masih sumir. Para penyerang Kim diduga menggunakan suntikan, semprotan, atau kain untuk membekap wajah Kim.

Baca juga:Apa yang Terjadi Setelah Operasi Prostat? Ini Penelitiannya

Senyawa ricin dan tetrodoksin disebut-sebut sebagai racun yang digunakan untuk membunuh Kim. Dua senyawa yang bisa diekstraksi dari sumber alami ini mematikan bagi manusia, meski jumlah yang diberikan sangat sedikit.

Ricin adalah protein beracun yang secara alami terdapat di dalam biji jarak (Ricinus communis). Tanaman tropis ini menjadi sumber minyak yang dipakai dalam industri dan produk kosmetik. Racun ini ditemukan oleh ilmuwan Jerman, Peter Hermann Stillmark, yang bekerja di Rusia pada 1888.

Ricin dapat masuk ke dalam sel tubuh dan mencegahnya memproduksi protein. Tanpa protein, sel akan berhenti tumbuh, lalu mati. Jika biji jarak dikunyah, senyawa ricin akan terlepas. Namun hanya mengunyah biji jarak tidak langsung membunuh manusia. Ricin yang dimurnikan jauh lebih berbahaya.

Selanjutnya : Adakah obat untuk mengatasi racun ricin ini?