Nasional, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Fachir memastikan bahwa anggota kepolisian yang menjadi bagian dari milisi perdamaian PBB di Sudan sudah bisa dipulangkan. Saat ini, kata ia, hal yang perlu dipikirkan hanyalah masalah teknis pemulangan mereka.

"Kami sudah mendapatkan nota dari PBB yang intinya mereka (kontingen Indonesia) bisa pulang," ujar Fachir saat dicegat di Istana Kepresidenan, Selasa, 21 Februari 2017.

Anggota milisi perdamaian PBB asal Indonesia tertahan di Sudan sejak akhir Januari lalu karena dituduh telah menyelundupkan senjata illegal. Penyebabnya, petugas bandara menemukan kotak berisi beragam senjata illegal pada barisan bawaan mereka di Bandara Al-Fashir.

Penahanan itu langsung membuat Indonesia mengirimkan tim diplomasi dan hukum ke Sudan. Tujuannya, untuk memastikan bahwa penyelundupan itu tidak benar dilakukan oleh kontingen Indonesia. Apalagi, modus penyelundupan yang dituduhkan terasa janggal mengingat bersifat terang-terangan.

Fachir melanjutkan bahwa pemulangan kontingen ini tidak serta merta membuat investigasi selesai. Sebaliknya, kata ia, proses investasi penyelundupan senjata itu masih akan berjalan.

"Info yang kami dapatkan, investigasi masih akan berjalan. Hanya saja, mereka (kontingen Indonesia) sudah tidak diperlukan lagi di sana," ujar Fachir mengakhiri.

ISTMAN MP