Bola, Jakarta - Kapten tim Persib Bandung Atep mengatakan sistem gugur yang diterapkan dalam babak perempat final Piala Presiden 2017 menentukan kesiapan tim yang lolos ke fase perempat final termasuk Maung Bandung--julukan Persib.

"Sebenarnya itu tadi harus lebih siap sistem gugur tidak ada kesempatan lagi, persiapan harus betul-betul matang di 8 besar nanti," ujar Atep saat ditemui wartawan di wisma Persib Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa, 21 Februari 2017.

Menurut Atep, lokasi pertandingan yang terbilang netral pun dinilai cukup memberatkan bagi skuad Maung Bandung. Selain rekor Persib yang buruk saat berlaga di luar Bandung, lagi-lagi urusan mental menjadi taruhan besar saat Persib melakoni laga perempat final.

Baca: 2 Kejadian Lucu Warnai Kemenangan Arsenal atas Sutton

"Memang belum teruji di luar, berkaca di musim kemarin ada kalanya ada keyakinan sekarang berbeda dan mental juara saya yakin hal itu akan sangat membantu," ujar pemilik nomor punggung 7 bersama Persib.

Stadion Manahan Solo dipilih sebagai tempat dihelatnya partai peremlat final Piala Presiden kali ini. Menurut Atep, Manahan bisa dibilang cukup bersahabat bagi skuad Maung Bandung.

"Solo cukup bersahabat tidak berpengaruh bagi kami dan target menang. Tuah Manahan Solo mungkin bisa menjadi modal baik jadi walaupun di TSC kemarin buruk di tandang, tapi sekarang berbeda," ujarnya.

Baca: Walcott Tampil Penuh Warna: Dicela, Cetak Gol, Dikritik Lagi

Penjaga gawang Persib I Made Wirawan mengatakan sistem single match memang sudah biasa di ajang turnamen. Makanya, kata dia, setiap tim yang berlaga di perempat final pasti siap termasuk Persib.

"Semua kekuatan merata di juara grup maupun runner up, saya pikir  mereka punya komposisi pemain yang bagus semua, sudah mulai menunjukkan kekompakan mereka sudah merata di semua grup," katanya.

Baca: 5 Bidadari Muda Lapangan Tenis, Cantik Juga Berprestasi

AMINUDIN A.S.