Tekno, Seoul - Sementara Galaxy Note 8 sedang dalam pembuatan dan bakal dirilis pada semester kedua tahun ini, Samsung tampaknya belum benar-benar selesai dengan Galaxy Note 7. Ponsel ini sebelumnya telah ditarik karena masalah baterai.

Menurut The Korea Economic Daily sebagaimana dikutip Phonearena, Selasa 21 Februari 2017, Samsung ingin menjual perangkat Note 7 rekondisi mulai Juni. Namun, perusahaan itu mungkin melakukannya di pasar negara berkembang, seperti India dan Vietnam.

Baca:
Penjelasan Soal Gempa Langka yang Mengguncang Madura
Amerika Kembangkan Helikopter Kepresidenan Generasi Terbaru
Video Pendaratan SpaceX Falcon 9 Saat Kembali dari Antariksa

Kabarnya, Galaxy Note 7 rekondisi itu akan memiliki baterai 3000 mAh atau 3200 mAh - lebih kecil dari baterai asli Note 7 dengan 3500 mAh. Ponsel ini juga akan memiliki casing baru, tapi bagian internal lainnya tetap tidak berubah.

Belum lama ini, baik Samsung dan sumber-sumber independen menyimpulkan bahwa baterai adalah alasan di balik kegagalan Note 7 ini, sementara bagian perangkat lainnya dalam kondisi sempurna. Dengan demikian, baterai baru dan lebih kecil itu akan membuat Note 7 rekondisi menjadi aman.

Menjual ponsel Galaxy Note 7 rekondisi tentu akan memungkinkan Samsung untuk meminimalkan kerugian akibat penarikan. Hal ini juga akan membantu perusahaan memecahkan masalah lingkungan, karena akan menjadi tantangan tersendiri untuk menyingkirkan jutaan ponsel dengan cara yang aman dan hemat biaya.

Sebagian besar dari 3 juta Galaxy Note 7 asli yang dijual (atau hanya dikirim) di seluruh dunia telah ditarik. Masih harus dilihat berapa banyak unit yang akan direkondisi dan siap untuk memasuki pasar lagi.

PHONEARENA | ERWIN Z